Jenis-jenis Multimeter

Pendahuluan: Jenis-jenis Multimeter

Yesternight.id – Yuk simak artikel berikut untuk mengetahui apa saja jenis-jenis multimeter. Ada lebih banyak perbedaan antara multimeter analog dan digital selain tampilannya saja. Memungkinkan untuk menguji berbagai parameter kelistrikan dalam sirkuit elektronik dengan multimeter. Multimeter saat ini hadir dalam dua jenis utama: multimeter tradisional dan multimeter digital. Mereka juga menyebutnya Multitester dan AVOmeter. Bagian ini akan membahas kedua jenis multimeter secara detail, termasuk kegunaannya.

Jenis-jenis Multimeter

Ada dua jenis multimeter: multimeter digital dan multimeter analog. Pelajari perbedaan kedua jenis multimeter ini sebelum Anda membeli.

Multimeter Digital

Anda dapat membedakan berbagai jenis multimeter melalui layar digital yang menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk angka. Dengan voltmeter digital, sinyal listrik diubah menjadi data digital yang ditampilkan di layar.

Hal terbaik tentang multimeter digital adalah ia membaca pengukuran dengan lebih akurat dan lebih mudah daripada multimeter tradisional dengan jarumnya. Seperti voltmeter analog, Anda tidak perlu mengatur rentang pembacaan. Artikel Pengertian Multimeter Digital, Fungsi dan Cara Penggunaannya menjelaskan lebih detail tentang apa itu multimeter digital, apa fungsinya, dan bagaimana cara menggunakannya.

Multimeter Analog

Untuk mengukur sesuatu digunakan voltmeter analog yang mempunyai jarum yang dapat digerakkan. Prinsip magnetoelektrik mengatakan bahwa arus listrik akan menciptakan medan magnet yang mengubah cara penunjuk bergerak pada voltmeter analog. Voltmeter analog berguna karena dapat dengan cepat membaca perubahan nilai, yang khususnya berguna ketika perubahan sinyal terjadi dengan cepat.

Secara umum, multimeter analog lebih baik dalam mendeteksi perubahan nilai dan dapat menunjukkan berbagai hal dengan cara yang mudah dimengerti. Voltmeter analog juga lebih mungkin bekerja di lingkungan yang keras dan kecil kemungkinannya rusak oleh lonjakan tegangan daripada multimeter digital. Selain itu, multimeter analog tidak memerlukan baterai atau daya untuk bekerja. Namun, multimeter tradisional mempunyai satu kekurangan: karena menggunakan jarum penunjuk, maka kurang akurat saat membaca nilai pengukuran.

Fungsi Multimeter

Voltmeter adalah alat listrik yang dapat digunakan untuk mengukur banyak hal berbeda, tidak hanya tegangan. Berikut penjelasan lengkap cara kerja multimeter:

Mengukur Tegangan

Untuk mengukur tegangan, Anda memerlukan multimeter. Anda dapat menggunakan ini untuk memeriksa tegangan searah (DC) dan tegangan bolak-balik (AC) pada suatu sambungan.

Mengukur Arusi

Multimeter dapat mengetahui jenis listrik apa yang mengalir melalui kawat dan mengukurnya. Kita dapat menggunakan multimeter untuk mengetahui seberapa besar arus yang mengalir melalui suatu jalur atau bagian listrik.

Mengukur Resistensi

Dengan ohmmeter, Anda dapat mengetahui seberapa besar hambatan yang suatu bagian miliki. Melalui pengukuran hambatan, kita dapat mengetahui bagian yang menghalangi aliran listrik dan nilai hambatannya.

Mengecek Kontinuitas

Fungsi kontinuitas pada multimeter digunakan untuk melihat apakah sambungan listrik pada suatu saluran tetap sama sepanjang waktu. Saat mencari tautan yang rusak atau terputus, kontinuitas adalah alat yang hebat untuk digunakan.

Mengecek Dioda

Kita dapat menggunakan voltmeter untuk menguji dan memeriksa dioda untuk melihat apakah dioda rusak atau berfungsi dengan baik.

Mengukur Kapasitansi

Kapasitansi adalah ukuran seberapa baik suatu bagian dapat menahan muatan listrik.

Ada beberapa multimeter yang dapat mengukur kapasitansi, yang memungkinkan kita mengetahui jumlah dan kualitas kapasitansi kapasitor.

Mengukur Frekuensi

Dengan multimeter, kita bisa mengetahui seberapa sering tanda-tanda kelistrikan terjadi. Anda dapat menggunakan ini untuk mengetahui apakah suara gelombang normal atau tidak.

Mengecek Transistor

Beberapa multimeter memiliki fitur yang memungkinkan Anda menguji transistor. Kita dapat mengukur dan melihat properti transistor seperti hFE (resistansi input-ke-output) dengan cara ini.

Kesimpulan: Jenis-jenis Multimeter

Multimeter adalah alat yang sangat penting dalam dunia elektronik dan listrik, baik yang analog maupun digital. Kedua jenis multimeter ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Multimeter digital menawarkan keakuratan dan kemudahan penggunaan dengan tampilan digitalnya, membuatnya ideal untuk pengukuran yang lebih presisi dan cepat. Di sisi lain, multimeter analog unggul dalam mendeteksi perubahan nilai secara dinamis dan lebih tahan terhadap lingkungan keras serta lonjakan tegangan. Kedua jenis multimeter ini memiliki beragam fungsi, seperti mengukur tegangan, arus, resistensi, kapasitansi, frekuensi, dan lainnya, yang menjadikannya alat serbaguna untuk teknisi dan insinyur. Memilih multimeter yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna, serta penting untuk mempertimbangkan fitur, kualitas, dan keakuratan yang ditawarkan.

Tinggalkan komentar