Cara Menutup Kesenjangan Digital

Pendahuluan: Cara Menutup Kesenjangan Digital

Yesternight.id – Perselisihan digital sedang ditutup oleh banyak negara, organisasi, dan bisnis, yang merupakan kabar baik. Tiga tempat yang bekerja untuk menutup kesenjangan digital adalah Uni Eropa, Republik Korea, dan Estonia. Tempat-tempat ini membangun infrastruktur, menekankan pada pendidikan digital, dan mendorong kemitraan publik-privasi.

Berikut Cara dari Beberapa Negara Menutup Kesenjangan Digital:

Uni Eropa

Pada tahun 2010, Uni Eropa (UE) meluncurkan Agenda Digital untuk Eropa, yang berupaya mengatasi kesenjangan digital di UE pada tahun 2020. Pencapaian yang tercapai selama dekade tersebut meliputi harga yang lebih rendah untuk komunikasi elektronik. Pembentukan dana pita lebar untuk mendukung infrastruktur digital, dan pengesahan undang-undang yang melindungi privasi digital konsumen.

Kemudian, pada tahun 2020, Uni Eropa meluncurkan Dekade Digital, sebuah kerangka kerja digital baru yang berupaya memberdayakan Eropa secara digital pada tahun 2030. Sasaran dalam Dekade Digital meliputi pembangunan infrastruktur, penyediaan layanan digital, dan peningkatan aksesibilitas konektivitas digital sehingga warga negara dan pelaku bisnis Eropa dapat saling terhubung.

Penetapan prioritas infrastruktur teknologi oleh badan-badan pemerintahan merupakan langkah penting dalam menutup kesenjangan digital. Republik Korea telah melakukan pekerjaan serupa.

Republik Korea

Setelah Perang Korea berakhir pada tahun 1950-an, Republik Korea (ROK) memiliki salah satu ekonomi termiskin di dunia. Sekarang, negara ini menjadi salah satu negara paling maju di kawasan ini dan memiliki salah satu ekonomi paling inovatif di dunia berkat intervensi dan investasi pemerintah dalam akses TIK.

Negara ini juga memprioritaskan teknologi dalam pendidikan. Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam setiap aspek pendidikan, Korea Selatan mempromosikan literasi digital sejak usia dini untuk membantu menutup kesenjangan digital.

Estonia

Mirip dengan ROK, Estonia membuat keputusan yang disengaja untuk berinvestasi dalam jaringan dan infrastruktur komputer setelah kemerdekaannya dari Uni Soviet pada tahun 1991. Pada tahun 1996, pemerintah Estonia mendirikan Tiger Leap Foundation untuk memodernisasi pendidikan.

Sejak saat itu, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan organisasi nirlaba telah membangun salah satu masyarakat paling maju secara digital di dunia.

Menghubungkan yang Tidak Terhubung

Karena teknologi berubah lebih cepat dari sebelumnya, kesenjangan digital tumbuh dengan cepat. Ini membuat beberapa orang bertanya-tanya, “Apa perbedaan digital?” Bagian besar dari kesenjangan digital adalah kurangnya infrastruktur, tetapi itu lebih rumit dari itu. Hal ini juga disebabkan oleh pengajaran yang tidak memadai tentang kecerdasan digital. Akses yang tidak seimbang ke teknologi, dan kurangnya bantuan dari badan pemerintah. Bagi orang-orang dan masyarakat secara keseluruhan, masalah-masalah ini membuat kesejahteraan ekonomi jauh lebih buruk dan membuat ketidakadilan sosial bahkan lebih buruk.

Ada harapan untuk masa depan karena orang dan kelompok di seluruh dunia bekerja untuk menutup kesenjangan digital. Salah satu proyek yang mencoba menemukan cara baru untuk menutup kesenjangan digital adalah IEEE Connecting the Unconnected Challenge. Cari tahu lebih lanjut tentang ini di sini.

Ingin bergabung dengan IEEE? Jika Anda bergabung dengan kelompok ini yang terdiri dari lebih dari 420.000 profesional teknologi dan teknik, Anda akan memiliki akses ke alat dan peluang yang Anda butuhkan untuk mengikuti perubahan di lapangan. Anda juga dapat membantu menciptakan standar baru, terhubung dengan profesional lain di daerah Anda. Atau yang berbagi minat teknis tertentu, mengajar generasi insinyur dan teknologi berikutnya, dan banyak lagi.

Kesimpulan: Cara Menutup Kesenjangan Digital

Penutupan kesenjangan digital menjadi fokus utama banyak negara dan organisasi. Uni Eropa, Republik Korea, dan Estonia memimpin upaya ini. Mereka membangun infrastruktur, meningkatkan pendidikan digital, dan mempromosikan kolaborasi publik-swasta. Upaya ini menunjukkan bahwa kesenjangan digital bisa dikurangi dengan strategi yang tepat. Berkat inovasi dan kolaborasi, mereka berhasil meningkatkan akses digital bagi masyarakatnya. Penutupan kesenjangan digital membawa dampak positif bagi ekonomi dan sosial. Ini membuktikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi tantangan digital. Sangat Membutuhkan upaya berkelanjutan untuk mencapai kemajuan digital yang merata.

Tinggalkan komentar