Forensik Digital

Teknik Investigasi 

Yesternight.id – Penyelidik forensik data menggunakan berbagai alat untuk mengeluarkan data dari sistem perangkat keras, mendapatkan kembali data yang hilang, dan melihat bagaimana orang menggunakan perangkat digital. Perangkat lunak dapat memperoleh kembali data dari media penyimpanan, dan solusi perangkat keras dan perangkat lunak dapat menyalin bukti tanpa merusaknya. 

Beberapa teknik terpenting dalam forensik digital adalah : 

Mendekripsi dan Memulihkan File yang Dihapus, Data yang Dienkripsi, atau Rusak

Karena efektivitasnya, alat forensik seperti EnCase® dan FTK® lebih disukai untuk pekerjaan yang menuntut ini. Alat-alat ini membantu penyidik ​​TKP forensik dalam memecahkan kasus digital yang menantang dengan menemukan bukti utama dari sumber-sumber digital yang tampaknya tidak dapat diakses.

Memeriksa Data dan Metadata Basis Data

Jenis pemeriksaan ini penting untuk analisis basis data dan komputer yang canggih serta penemuan pola tersembunyi. Teknologi modern memungkinkan penyelidik kejahatan forensik menilai struktur, konten, modifikasi, akses tidak sah, dan file yang terhapus dari basis data. Basis data merekam interaksi pengguna, transaksi, dan aktivitas sistem komputer, sehingga forensik basis data dapat membantu memecahkan kejahatan dan menemukan pelanggaran keamanan. Untuk jenis pekerjaan ini, penyelidik digital memerlukan pengetahuan tentang struktur basis data dan bahasa kueri.

Menyelidiki Komunikasi Jaringan

Komunikasi jaringan harus dianalisis oleh personel keamanan untuk mendeteksi, mencegah, dan menyelidiki pelanggaran kriminal. Misalnya, lalu lintas jaringan, termasuk paket data dan log, dapat memeriksa untuk mengetahui tanda-tanda intrusi atau perusakan yang disengaja. Dengan alat yang tepat, serangan siber terhadap infrastruktur dan komunikasi digital dapat terdeteksi dan terminimalkan.

Memeriksa Perangkat Seluler

Data dapat disimpan di ponsel dan dihapus dengan cepat dari ponsel. Sistem operasi dan perangkat seluler dapat penyidik periksa, yang dapat melihat catatan telepon, pesan teks, dan email untuk mengetahui pola komunikasi, koneksi, dan percakapan yang dapat membantu penyelidikan forensik. Namun, harus memulihkan dan menafsirkan data untuk membangun narasi kasus dari bukti digital.

Memeriksa Hard Disk

Penyalinan hard disk, yang melibatkan penyalinan data sektor per sektor pada hard disk, menyediakan bukti digital yang andal bagi para penyidik. Metode pengumpulan data ini memungkinkan lembaga penegak hukum untuk mempelajari kloning hard disk yang identik tanpa merusak aslinya. Jenis bukti siber ini harus tereproduksi dengan hati-hati untuk memastikan validitas dan keandalan data.

Studi Kasus Forensik Digital

Dapat menggunakan forensik digital untuk berbagai investigasi. Berikut beberapa contohnya:

  • Investigasi penggelapan perusahaan – Seorang ahli forensik siber memeriksa PC milik seorang tersangka. Penyelidik forensik digital tersebut mengidentifikasi file dan obrolan yang terhapus yang mengindikasikan aktivitas keuangan kriminal,  yang akhirnya berujung pada hukuman bagi karyawan tersebut .
  • Kejahatan dunia maya – Dengan menggunakan forensik digital, polisi menemukan jaringan penjahat yang mendistribusikan konten terlarang di laptop mereka . Melalui bukti digital, praktisi forensik digital dapat menangkap dan mengadili para penjahat.
  • Pencurian kekayaan intelektual (IP) – Bisnis perangkat lunak menggunakan forensik elektronik untuk mengambil kembali IP yang dicuri dari pengguna yang tidak sah. Penyelidik forensik bersertifikat mampu mengekstrak data seluler dan penyimpanan cloud yang terenkripsi dari aset digital.

Bukti Digital Hadir dalam Berbagai Bentuk

Forensik komputer dan investigasi kriminal banyak menggunakan dokumentasi digital. Data yang disimpan secara elektronik di komputer, ponsel, dan perangkat penyimpanan lainnya dapat dikumpulkan menggunakan metode forensik yang jelas dan digunakan sebagai bukti kuat dalam investigasi forensik digital. Email, dokumen, basis data, rekaman audio dan video, perangkat lunak awan, dan metadata juga dapat menjadi bukti digital yang berguna sebagai aset digital. 

Proses Pengumpulan, Pelestarian, dan Analisis Bukti Digital

Pengumpulan bukti digital bukanlah proses yang sederhana. Memerlukan banyak proses untuk mengelola bukti digital:

Identifikasi

Badan penegak hukum forensik dengan cermat menemukan dan mengklasifikasikan bukti elektronik. Tahap penting ini mencakup pengumpulan data dari berbagai sumber digital, termasuk komputer desktop, perangkat seluler, dan server jaringan. Penyidik ​​berulang kali memindai platform untuk mendapatkan data yang relevan, yang menjamin proses pengumpulan bukti yang lengkap dan komprehensif.

Pengumpulan

Bukti elektronik dikumpulkan dari sumbernya melalui penyitaan produk elektronik atau dengan mengakses media penyimpanan dari jarak jauh. Menjaga integritas bukti menggunakan metodologi forensik yang terdefinisi dengan baik sangat penting dalam langkah ini.

Pelestarian

Duplikasi data atau pencitraan data membantu detektif forensik melestarikan bukti digital. Pendekatan ini mereplikasi data asli, menjaga integritas dan keamanan bukti. Menjaga bukti agar tidak terubah, rusak, atau hilang selama penyelidikan adalah hal yang penting.

Analisis

Penyelidik sampai pada berbagai kesimpulan dan rekomendasi dengan menganalisis data forensik. Penyelidik forensik digital menggunakan berbagai alat khusus dan banyak pendekatan untuk memeriksa media digital, mengambil data, dan menciptakan kembali kejadian.

Dokumentasi

Bukti forensik siber harus ditangani dengan cermat oleh para ahli forensik digital dan dicatat mulai dari pengumpulan hingga pemrosesan. Setiap tindakan, keputusan, dan metode harus penyidik dokumentasikan, yang memastikan integritas bukti dengan menyediakan jejak yang jelas dan kronologis. Dokumentasi juga merupakan referensi penting untuk proses peradilan dan audit.

Presentasi

Laporan akhir investigasi forensik digital harus dapat diterima di pengadilan. Hasil harus dilaporkan dengan benar untuk mendukung argumen hukum dan lolos dari penyelidikan pengadilan.

Penyidik ​​forensik digital diperlukan untuk menggunakan teknik canggih dengan forensik jaringan. Salah satu pekerjaan utama penyelidik adalah menganalisis sistem operasi (OS), yang berarti mencari aktivitas pengguna, perubahan sistem, dan transfer file pada Windows atau Linux®. 

Penyidik ​​juga harus menemukan data yang hilang, terenkripsi, atau rusak pada perangkat penyimpanan digital, yang merupakan tugas sulit yang memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras canggih. Untuk memulihkan dan menyimpan data digital, hard drive, solid-state drive(SSD), dan perangkat penyimpanan eksternal dapat memeriksa semuanya dengan saksama. Ini memastikan bahwa investigasi menyeluruh dan buktinya benar. 

Pertimbangan Hukum dan Proses Pengumpulan Bukti Digital

Mengumpulkan dan menyimpan bukti digital bisa jadi sulit karena sejumlah alasan. Misalnya, penerimaan data di pengadilan bergantung pada kualitas data dan prosedur yang benar yang diikuti selama fase pencarian dan penyitaan, serta pemeliharaan standar tinggi untuk pemeriksaan forensik. 

Kekhawatiran tentang penanganan data forensik meliputi dekripsi, pengambilan, dan memastikan bahwa data benar. Penyidik ​​yang memeriksa server cloud dan perangkat seluler mungkin juga memerlukan bantuan dengan jumlah dan jenis data yang mereka temukan.​​​​​​​​​​​​​​

Untuk memerangi dan menyelidiki kejahatan digital, polisi dan penyidik ​​perlu mengikuti perkembangan penelitian dan teknologi baru. Pertumbuhan ini membutuhkan pelatihan yang ketat, standar forensik yang tinggi, dan pengetahuan tentang hukum dan teknologi dalam hal analisis forensik siber.

Teknik forensik digital secara ketat menegakkan integritas dan penerimaan bukti. Proses inti meliputi:

Respons Insiden

Memulai investigasi forensik digital dengan mempersiapkan, mendeteksi, menahan, menghilangkan, dan memulihkan insiden keamanan digital. Pekerjaan ini memerlukan penggunaan tim khusus.

Pemulihan dan Analisis Berkas

Untuk memulihkan data yang terenkripsi, rusak, atau hilang, memerlukan pemulihan dan analisis data. Penyidik ​​dapat memeriksa perangkat penyimpanan digital dan memulihkan bukti penting untuk penyelidikan menggunakan alat forensik digital kontemporer. Penyalinan perangkat penyimpanan data per byte juga penting untuk pencitraan forensik; metode ini menyimpan data untuk analisis dan memungkinkan teknisi forensik menilai data dengan aman tanpa risiko kehilangan atau kontaminasi.

Forensik Jaringan

Penyelidik digital dapat menganalisis lalu lintas jaringan untuk menyelidiki kejahatan jaringan, memindai paket data jaringan untuk aktivitas mencurigakan, invasi ilegal, dan pelanggaran kebijakan. Bidang forensik ini dapat menjadi tantangan karena teknologi berubah dengan cepat, yang membutuhkan alat dan pendekatan baru untuk investigasi. Harus memperbaharui alat forensik agar dapat menggunakannya untuk mengidentifikasi dan menilai kejahatan digital.

Forensik Basis Data dan Perangkat Seluler

Forensik basis data dan perangkat seluler menjadi semakin penting seiring meluasnya teknologi seluler dan basis data. Saat ini dapat menggunakan sistem untuk menganalisis data perangkat dan basis data menggunakan forensik digital. Seiring dengan semakin rumit dan beragamnya teknologi, investigasi menyeluruh memerlukan prosedur forensik khusus untuk mengumpulkan dan memproses data, dan lingkungan digital yang berubah cepat memerlukan metodologi forensik untuk berkembang.

Forensik Sistem Operasi

Forensik OS membantu forensik digital menganalisis perilaku pengguna dan sistem Windows dan Linux. Memahami interaksi dan fungsi pengguna/sistem memerlukan pendekatan ini. Bidang forensik ini menggunakan forensik komputer khusus OS untuk mendeteksi ketidakteraturan manusia dan sistem. Misalnya, analisis sistem perangkat keras dapat mengungkap data yang tersembunyi atau terhapus dan melacak aktivitas yang mungkin penting untuk penyelidikan forensik.

Kesimpulan

Kesimpulannya, teknik investigasi forensik digital memainkan peran yang sangat penting dalam memerangi kejahatan siber. Dengan menggunakan berbagai alat dan metode yang canggih, penyelidik dapat memulihkan data yang hilang, mengungkap bukti tersembunyi, dan menganalisis komunikasi jaringan. Lebih lanjut, transisi yang mulus antara pengumpulan, pelestarian, dan analisis bukti digital sangat krusial dalam memastikan integritas dan validitas data yang dihadirkan di pengadilan. Selain itu, tantangan dalam penanganan perangkat seluler dan basis data menuntut penyelidik untuk terus memperbarui keterampilan dan teknologi mereka. Pada akhirnya, kolaborasi antar penyelidik dan pemanfaatan forensik digital yang tepat dapat menjadi kunci dalam menyelesaikan kasus-kasus kejahatan siber yang kompleks.

Tinggalkan komentar