Suka mendokumentasikan momen-momen penting dalam bentuk foto? Atau ingin menjadi seorang fotografer? Untuk mendapatkan hasil terbaik dalam pemotretan, kamu perlu mengetahui istilah-istilah penting dalam fotografi.
Dengan memahami 10 istilah fotografi ini, kamu bisa memperluas pengetahuanmu mengenai fotografi yang akan membuatmu menjadi lebih paham dan fotomu semakin ciamik.
Berikut adalah 10 istilah fotografi.
1. Aperture
Istilah fotografi yang pertama adalah aperture.
Aperture adalah pembukaan diafragma lensa yang memungkinkan cahaya untuk masuk.
Aperture juga mengatur besaran keburaman pada objek atau latar belakang objek. Dengan kedua fungsi tersebut, kamu dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk dan menentukan tingkat kedalaman atau keburaman latar belakang sebuah foto.
Satuan atau istilah yang digunakan untuk menunjukkan seberapa besar aperture yang digunakan adalah f-number (penulisannya adalah f/angka), seperti f/1.4, f/8, f/16, dan lainnya.
Angka yang kecil menggambarkan bukaan yang lebar, sehingga banyak cahaya masuk. Semakin besar angkanya, maka semakin sedikit cahaya yang masuk.
Pengaturan aperture di kameramu akan menentukan apakah foto akan terang atau gelap, dan juga background yang fokus atau blur.
2. Viewfinder
Istilah fotografi yang berikutnya adalah viewfinder.
Ketika ingin mengambil foto atau video dengan kamera, ada satu lubang yang digunakan untuk melihat objek yang akan difoto.
Jendela kecil pada kamera untuk melihat object yang akan diambil, object yang tampak pada viewfinder sesuai dengan kenyataan dan hasil yang ada di viewfinder pula yang akan dipotret kamera.
Nah, lubang atau jendela kecil itulah viewfinder.
3. Fokus
Istilah penting dalam fotografi selanjutnya adalah fokus.
Untuk memahami istilah ini, anggap saja kamera adalah perpanjangan mata kamu.
Ketika melihat sesuatu yang dekat, matamu akan fokus pada objek tersebut. Sedangkan objek di belakang dan sekitarnya menjadi buram.
Kamu juga bisa memindahkan fokus ke objek yang mungkin lebih jauh.
Nah, fokus kamera sama saja. Kamu bisa memilih titik mana yang ingin difokuskan.
Istilah fokus ini mengacu pada bagian “jelas dan tajam.” Lawannya adalah “blur atau kabur” yang berarti tidak fokus. Tujuan akhirnya
adalah membuat bagian yang ingin ditampilkan menjadi lebih menonjol seperti yang dijelaskan di bagian atas.
4. Focal length
Focal length adalah istilah fotografi yang menggambarkan jarak antara lensa dan sensor atau gambar yang dihasilkan di dalam film. Jarak ini diukur dalam milimeter (mm).
Dari fokal lensa inilah kemudian muncul istilah lensa wide, lensa normal dan lensa tele.
focal length atau jarak fokal lensa (beberapa literatur menyebut jarak fokus lensa) menentukan seberapa luas area yang bisa dijangkau oleh kamera.
Semakin besar angkanya, semakin sempit angle gambar yang terjangkau.
Sebagai contoh, lensa 35mm dapat menghasilkan gambar yang terlihat lebih diperbesar dan dekat, jika dibandingkan dengan lensa 18mm yang lebih lebar.
5. Shutter speed
Shutter speed adalah bagian dari kamera yang bisa memengaruhi masuknya cahaya.
Shutter speed merupakan pengaturan waktu terbukanya shutter.
Fitur pengaturan shutter speed pada kamera memungkinkan anda untuk mengatur waktu yang dibutuhkan shutter kamera untuk terbuka sehingga memengaruhi cahaya yang tertangkap sensor kamera.
Shutter speed biasa digunakan jika seseorang ingin menangkap gambar yang bergerak. Hasil foto bisa tajam maupun terkesan blur, tergantung tujuan yang ingin dicapai.
Istilah yang digunakan untuk menulis keterangan shutter speed ditampilkan dalam hitungan detik atau pecahan detik, seperti 1 s, 1/4 s, 1/50 s, 1/300 s, dan lainnya.
Semakin cepat shutter speed-nya, semakin pendek juga waktu sensor gambar terekspos cahaya.
Semakin kecil angka shutter speed, maka foto yang dihasilkan akan semakin tepat atau jernih. Hal ini terjadi dikarenakan kamera membidik dengan sangat cepat sehingga sekecil atau sebesar apapun suatu gerakan akan tertangkap oleh kamera secara cepat.
Berbeda halnya jika angka shutter speed yang ditetapkan besar. Semakin besar angka shutter speed, maka semakin terlihat efek blur yang dihasilkan pada foto.
Shutter release adalah tombol yang digunakan untuk mengambil gambarnya.
6. ISO
Menurut Digital Trends, ISO merupakan singkatan dari International Organization of Standardization yang menentukan standar sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya.
ISO speed atau kecepatan ISO menandai kepekaan kamera terhadap cahaya yang masuk atau datang.
Istilah fotografi yang satu ini penting untuk dipelajari, agar bisa mendapatkan hasil yang bagus baik itu menggunakan kamera digital maupun analog.
Sebagai contoh, ISO 100 menandakan kameranya tidak terlalu sensitif terhadap cahaya, cocok digunakan saat siang hari.
Sedangkan dengan ISO tinggi, seperti 2000, maka kamera menjadi sensitif terhadap cahaya, cocok di tempat yang gelap.
Pengaturan ISO pun dapat digabungkan dengan aperture dan shutter speed agar memaksimalkan kualitas cahaya foto sesuai yang diinginkan.
7. Exposure
Nah, istilah fotografi selanjutnya adalah exposure.
Exposure ini menggambarkan seberapa terang atau gelap sebuah foto.
Pada dasarnya, exposure adalah banyaknya cahaya yang jatuh ke medium (film atau sensor gambar). Dari banyaknya cahaya tersebut, maka akan menentukan seberapa terang atau gelap gambar yang dihasilkan dari kamera.
Mungkin kamu pernah melihat foto yang sangat gelap sampai tidak terlihat apa-apa? Foto seperti itu bisa disebut underexposed, karena kekurangan cahaya.
Sedangkan foto yang terlalu terang dan sampai menyilaukan bisa disebut overexposed.
Exposure bisa diatur berdasarkan aperture, shutter speed, dan ISO.
8. White balance
White balance akan menentukan seberapa akurat warna foto dengan objek yang difoto.
White balance adalah fitur yang memastikan bahwa warna putih direproduksi secara akurat, apa pun jenis kondisi pencahayaan saat pengambilan foto.
Mengapa kamu perlu mengatur white balance? Karena meskipun kamera dikatakan sebagai perpanjangan mata, reaksinya terhadap warna atau cahaya jelas berbeda.
Ketika masuk ke dalam ruangan dengan pencahayaan kuning, kamu melihat benda putih tetap putih, kan?
Beda halnya dengan kamera.
Kamu perlu menyesuaikan white balance, agar hasil objek putih tersebut tidak menjadi kuning karena pencahayaannya.
Untuk informasi lebih lengkapnya, silahkan kunjungi yesternight.id
9. Noise
Noise adalah munculnya butiran-butiran warna yang mengganggu pada foto.
Titik-titik yang mengganggu di foto tersebut namanya adalah noise atau biasa juga disebut dengan istilah grain.
Noise bisa muncul saat memotret pada ISO tinggi (ISO 800 ke atas). Noise muncul karena sensor dan chip pengolah data di kamera digital yang bekerja secara elektronis tidak bekerja sehalus dan sesempurna film yang bekerja secara kimiawi.
Di kamera, kamu bisa memanfaatkan penggunaan ISO untuk menghindari noise.
10. Bokeh
Istilah terakhir adalah bokeh, trik fotografi yang dapat membuat fotomu menjadi lebih aestetik.
Bokeh berasal dari bahasa Jepang ‘boke’ yang secara harfiah berarti blur. Sesuai dengan bahasa aslinya, bokeh adalah kualitas estetika fotografi yang dihasilkan dari bagian yang tidak fokus atau blur.
Pernah melihat foto puluhan lampu, namun fotonya buram dan lampunya menjadi kumpulan bulat yang tidak terlalu jelas bentuknya?
Itu adalah salah satu contoh penggunaan trik bokeh.
Bokeh bisa dicapai dengan memanfaatkan focal length lensa dan juga shutter speed.
Yesternight.id telah bekerja dengan banyak jenis industri, EO dan brand dan perusahan. Kami menyediakan jasa terbaik untuk produk dan jasa kami, dengan konsistensi dan efisiensi menjadi kualitas utama kami. Dan untuk kabar lebih baiknya lagi, harga jasa kami itu dapat dinegosiasi dan sangat murah
Kamu dapat menghubungi kami melalui:
Facebook: Yesternight Indonesia
Yesternight Indonesia – Beranda | Facebook
Instagram: Yesternight.id
#yesternightindonesia (@yesternight.id) • Instagram photos and videos
WhatsApp: https://wa.me/6281349611223?text=Halo%20Yesternight,%20saya%20mau%20tanya%20soal%20
Yesternight.id juga menawarkan banyak jenis jasa multimedia yang akan menguntungkan bisnis dan personal branding kamu. Studio kami menerima jasa manajemen sosial media, penyorotan dokumentasi, dan desing logo atau grafis.