Sistem Analog dan Digital

Pendahuluan

Yesternight.id – Dalam era di mana teknologi elektronik mengalami kemajuan pesat, sistem analog dan digital tetap menjadi dua konsep yang sangat penting. Kedua sistem ini memainkan peran krusial dalam pengolahan dan transmisi informasi di berbagai bidang, dari komunikasi hingga pengolahan sinyal. Meskipun keduanya berbeda dalam cara mereka merepresentasikan data, baik sistem analog maupun digital memiliki kelebihan dan aplikasi tersendiri yang mempengaruhi perkembangan teknologi modern saat ini. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang perbedaan, keunggulan, dan aplikasi dari kedua sistem ini dalam konteks teknologi yang terus berkembang.

Definisi Sistem Digital 

Sistem digital adalah sistem dimana data hanya dapat mengambil sejumlah nilai diskrit tertentu. Yang utama adalah perangkat yang menangani atau bekerja dengan sinyal digital. Biasanya ada dua cara untuk menampilkan sinyal: system digital dan system analog. Sinyal digital hanya dapat memiliki beberapa angka, biasanya 0 dan 1, yang merupakan cara kerja logika biner.​

Tingkat akurasi yang ditawarkan sistem digital dibatasi oleh jumlah bit yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu variabel. Selain itu, sistem digital juga memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk melakukan kesalahan daripada sistem tradisional.

Ini adalah tugas sistem digital untuk menyimpan, menangani, dan mengirim informasi digital. Orang-orang menggunakan mereka dalam berbagai hal, seperti sistem informasi, barang konsumsi, pengendalian proses, dan instrumen digital.

Sistem digital adalah komputer, kalkulator, voltmeter digital, dan banyak lagi. Sistem pemrosesan informasi diskrit adalah sistem komputer. Tanda- tanda digital membawa informasi yang terpisah dari segi waktu dan nilai.

Kelebihan Sistem Digital:

  1. Sistem akurat lebih tinggi.
  2. kurang terpengaruh oleh perubahan lingkungan.
  3. efek kebisingan lebih sedikit.
  4. itu memiliki memori.
  5. sangat mudah membacanya.
  6. komunikasi antar sistem digital jauh lebih mudah.

Contoh Sistem Digital

  1. sistem komunikasi (seperti telepon).
  2. TV Digital/Kamera/Komputer.
  3. Transaksi bisnis.
  4. Kontrol lalu lintas.
  5. pemantauan cuaca.
  6. Aplikasi industri.

Definisi Sistem Analog

Ini adalah sistem yang berkelanjutan baik dalam waktu dan ukuran.

Analog mengacu pada rangkaian di mana besaran seperti tegangan dan arus bervariasi secara terus menerus. Dan juga grafiknya juga seperti bentuk gelombang yang terjadi dalam siklus positif dan negatif, untuk mengukur sinyal analog kita dapat mengubahnya menjadi digital dengan menggunakan konverter analog ke digital, dan konversi ini juga dapat menghitungnya dengan mengetahui resolusi modul analog apakah 12bit atau 16bit, berdasarkan itu kita dapat menghitung nilai digital dalam skala 0–100

Perbandingan antara Sistem Digital dan Analog

Mari kita bandingkan sistem Digital dan Analog dengan parameter berikut.

  1. Sinyal: Dalam sistem digital, sinyal dipisahkan dan dibuat melalui modulasi digital. Di sisi lain, sinyal analog digunakan untuk mengukur benda nyata.
  2. Gelombang: Sistem digital menggunakan gelombang persegi untuk merepresentasikan informasi, sedangkan sistem analog menggunakan gelombang sinus untuk merepresentasikan informasi yang tersebar pada rentang nilai yang luas.​​​​
  3. Respon terhadap kebisingan: Sistem digital tidak terlalu terpengaruh oleh kebisingan, sedangkan sistem analog lebih terpengaruh.
  4. Fleksibilitas: Sistem digital adalah perangkat keras yang fleksibel sedangkan analog tidak.
  5. Bandwidth: Digital membutuhkan lebih banyak bandwidth untuk menyampaikan informasi yang sama sedangkan analog membutuhkan lebih sedikit bandwidth.
  6. Memori: Sistem digital menyimpan data dalam bentuk bit biner dan sistem analog menyimpan data dalam bentuk sinyal gelombang.
  7. Daya: Sistem digital mengkonsumsi daya yang dapat terabaikan sedangkan sistem analog mengkonsumsi daya yang besar.
  8. Biaya: Sistem digital lebih mahal daripada sistem analog.

Keunggulan Sistem Digital Dibandingkan Sistem Analog:

Alasan mengapa kami lebih memilih representasi digital daripada sistem analog:

  1. Ini ekonomis dan mudah dirancang.
  2. Sangat cocok untuk pemrosesan informasi numerik dan non-numerik.
  3. Memiliki kekebalan kebisingan yang tinggi.
  4. Dapat menyesuaikan presisinya yang dan mudah mengontrolnya melalui komputer.

Namun ada beberapa kelemahan sistem digital seperti:

  1. Ia memiliki kecepatan rendah.
  2. Memerlukan konverter seperti konverter analog ke digital (A/D) dan konverter Digital ke Analog (D/A) karena dunia fisiknya adalah analog.

Kesimpulan

Dalam era teknologi yang terus berkembang, system analog dan digital memegang peran penting dalam berbagai aplikasi elektronik. Kedua sistem ini memiliki karakteristik yang unik dan kelebihan masing-masing yang memengaruhi cara informasi diproses, disimpan, dan ditransmisikan. Sistem analog menggunakan representasi kontinu dari data dalam bentuk gelombang, yang cocok untuk mengukur fenomena fisik yang berubah secara kontinu. Di sisi lain, sistem digital merepresentasikan informasi sebagai angka biner diskret, memberikan keunggulan dalam keakuratan, keandalan, dan kemudahan pengolahan data oleh komputer. Perbandingan antara keduanya menunjukkan bahwa system digital cenderung lebih efisien dalam banyak hal, meskipun system analog tetap vital untuk aplikasi yang memerlukan presisi dan kepekaan terhadap perubahan kecil dalam sinyal. Dengan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik keduanya, teknologi modern terus menggabungkan keunggulan dari masing-masing sistem untuk mencapai solusi yang lebih baik dan inovatif.

Tinggalkan komentar