Love is in the air!
Wedding day adalah hari bahagia yang sangat berharga untuk pasangan yang mana pun yang melaluinya. Jika kamu in charge sebagai fotografer di hari itu, kamu tentunya bertanggung jawab penuh untuk meng-capture momen-momen terbaik dalam pernikahan agar meghasilkan album foto yang indah dan memorable.
Wedding photography sebenarnya cukup challenging lho, karena pernikahannya kan cuma sekali dan sehari – nggak ada pengulangan momen, boro-boro mau retake ini-itu kalau tiba-tiba kamu bikin kesalahan. Jadi, tiap kesempatan harus kamu manfaatkan baik-baik. Ingat satu keyword ini: tanggung jawab.
Kamu tentunya juga harus memastikan persiapan kamu matang, kan ya. Nah, berikut tips terbaik wedding photography yang bisa kamu terapkan untuk memulai karir kamu di bidang ini.
- Belajar dari yang profesional
Kamu harus tahu dong, apa saja do’s-and-donts dalam fotografi wedding sebelum menjalaninya. Belajar dari fotografer veteran atau yang pro di ranah ini bisa membantu kamu untuk ini nih.
Coba kenalan dan temenan dulu sama fotografer wedding professional sebelum kamu mulai sendiri. Siapa tahu, kamu juga bisa tuh diajak ikutan ngejob bareng buat sekalian belajar. Lumayan kan, sekaligus menambah pengalaman dan mengasah skill.
- Selalu tes kamera lebih dahulu
Untuk memastikan kamera dan tools lainnya nggak ada kerusakan dan bisa bekerja dengan baik, kamu kudu cek seluruh peralatan kamu sebelum hari-H. Cek juga kelengkapannya, agar nggak gelagapan karena kamu punya waktu menyiapkan seluruhnya. Nggak baik kalau sampai keteledoran gara-gara lupa bawa atau ketidaksiapan lainnya jadi alasan hasil yang gagal.
Mungkin kamu perlu bawa tripod, lensa cadangan, hingga flash eksternal. Kalau pernikahannya indoor, kamu mungkin juga mau bawa lighting. Batrei, memory card cadangan, hingga aksesoris lainnya juga boleh kamu bawa untuk berjaga-jaga.
- Bawa partner
Kamu mungkin tidak bisa melakukan semuanya sendiri, kan banyak tuh peralatan yang harus kamu bawa serta jobdesc yang kamu emban. Nah, kamu bisa tuh ngajak partner buat bantu kamu, mulai dari buat manage di lighting, test shots, hingga mendampingi kamu jepret-jepret.
Mini tips: kamu bisa ajak fotografer yang kamu temenin di event sebelumnya sebagai asistennya, hanya kali ini gantian dia yang jadi asisten, hihi. Atau janjian lah dengan rekan sesama fotografermu yang lainnya, dengan janji next event-nya kamu temenin juga gentian jadi asistennya. Smart way to get more cuan, kan? 😉
- Pre-plan shoots
Planning photoshoot nggak kalah penting lho, dengan sesi fotonya di hari-H nanti. Kalau ada waktu luang sebelum hari-H, kamu bisa manfaatkan untuk merencanakan dan merancangnya, hitung-hitung termasuk persiapan kamu. Anggaplah semacam rehearsal.
Kamu bisa janjian dengan calon mantennya mau latihan motretnya di mana dan juga gimana. Mungkin kamu bisa kasih liat rekomendasi pose-pose buat mereka, jadi biar mereka yang pilih sendiri dan kamu pun bantu mengarahkannya. Dengan begitu, gambarannya untuk hari-H semakin dapat, kan?
Kamu juga harus bisa jadi ekstra sabar di sini. Tidak semua orang bisa langsung PD di depan kamera, sehingga butuh waktu ekstra untuk bisa jadi nyaman di depan kamera pun di depan kamu sebagai fotografernya. So, kamu juga kudu bisa bimbing mereka dengan tetap friendly, ya.
- The First Moments
Pasangan pengantin tentunya ingin mengingat setiap menit hari bahagia mereka, salah satunya adalah the first moments atau ‘momen-momen pertama’, seperti: first wedding kiss, first couple dance, first look atau saat pengantin melihat satu sama lain pertama kalinya di hari itu, dan lainnya. Kamu bisa janjian tentang ini dengan klienmu.
Pastikan kamu siap untuk menjepretnya dari angle yang tepat pula, jangan keduluan atau kelambatan. Salah satu strateginya adalah dengan setting kameramu dengan high shutter speed agar kamu bisa memotret dengan cepat dan banyak tanpa delay. Nanti tinggal sortir dan pilih foto mana yang terbaik.
Coba juga potret dari berbagai angle dan point of view agar hasil variatif. Di sinilah kamu bisa memanfaatkan partnermu.
- The Reactions
Selain the firsts, the reactions atau reaksi dari tamu undangan juga penting untuk kamu jepret. Pastinya bakal bikin album fotonya makin indah dan lengkap jika ada momen bahagia tamunya juga. Ekspresi serta gestur dari tamu yang turut berbahagia dengan klienmu pantas dong untuk diabadikan.
Boleh juga jobdesc yang ini kamu serahkan ke asisten atau partner motretmu. Pastikan untuk jeli dalam menemukan momen-momen ini di antara semua yang hadir.
- Foto grup
Pastinya di setiap pernikahan ada grup-grupnya tuh yang ingin foto bareng pengantin. Tugas kamu di sini adalah untuk make sure foto grup terlaksana dengan efisien dan berhasil baik.
Kamu bisa jepret banyak-banyak saja beberapa kali agar nantinya bisa pilih foto yang terbaik. Karena biasanya tuh, foto grup itu ada aja rempongnya; ada yang merem lah, mangap lah, nggak siap lah, dan lainnya. Jadi untuk antisipasi, ambil multiple shots aja ya, biar banyak back-up-nya.
Semoga tips ini membantu kamu ya, terutama buat wedding photographer pemula. Keep on learning, good luck! 😀
Kamu bisa cek artikel aslinya di sini. Cek juga artikel kami tentang tips fotografi lainnya di sini.
Yesternight.id menyediakan berbagai jasa yang pastinya akan membantu meringankan beban anda dalam bidang dokumentasi, manajemen sosial media dan desain. berlokasi di Palangka Raya Kalimantan Tengah, Indonesia, Yesternight.i menekuni berbagai bidang diantaranya, Produksi Video, Dokumentasi Event & Wedding, Desain Grafis, Optimisasi & Manajemen Social Media, serta Video & Photography produk.
Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar Dunia Multimedia & Marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di Artikel Yesternight.id dan jangan lupa follow sosial media Yesternight.id untuk informasi lainnya dan berita-berita terbaru.