Sumber : ehef.id
Sinematografi dapat berarti banyak hal, tetapi pada akhirnya tentang menangkap gambar yang kamu inginkan. Mengkomunikasikan berbagai teknik yang digunakan untuk menangkap gambar-gambar ini adalah yang membedakan seorang profesional yang bekerja dan seorang siswa.
Yesternight.id akan memberi tahu kalian istilah dan teknik sinematografi profesional apa saja yang digunakan dalam industri hiburan yang belum kamu ketahui, apa lagi buat kamu yang sedang mengemban pendidikan di Sekolah Film. Gunanya untuk membantumu bergerak lebih maju dengan visi kreatif Anda.
Sebelum Yesternight.id kasih tahu kalian istilah dan teknik apa saja yang digunakan dalam industri hiburan yang belum kamu ketahui, ada baiknya kamu memahami pengertian dari sinematografi terlebih dahulu.
Sinematografi merupakan seni yang dimiliki oleh seseorang untuk mengisahkan cerita secara visual dalam pembuatan film. Sinematografi harus dimiliki oleh seorang sinematografer baik pemahaman mengenai cita rasa fotografi maupun teknik dasar dalam fotografi.
Pemahaman yang harus dikuasai oleh seorang sinematografer adalah memahami komposisi fotografi, jenis lensa kamera, serta jenis kamera. Seorang sinematografer juga harus memahami cara kerja sebuah kamera.
Melalui pembelajaran dan pengalaman, pemahaman sinematografi dapat dihasilkan. Pemahaman tersebut diharapkan mampu menghasilkan film yang berkualitas. Konsep dasar tersebut meliputi cara pengambilan gambar, menyunting video, close up, dan komposisi.
Komposisi menjadi konsep penting yang harus diperhatikan. Komposisi sangat penting untuk komunikasi secara visual, karena dapat menampilkan gambar, video secara bersama-sama sesuai konsep yang ditentukan.
Oke, sekarang kita akan langsung bahas teknik dan istilah apa saja yang belum kamu pernah ketahui atau pelajari selama belajar di Sekolah Film.
-
Jaga frame tetap bergerak
Bagaimana kamu menggunakan frame adalah salah satu teknik kamera yang paling penting. Kamu harus membuat semuanya aktif dan menarik secara visual.
Sutradara memiliki banyak set film untuk dikelola. Cobalah mengidentifikasi cara untuk membuat kamera bergerak selama latihan atau pemblokiran sebuah adegan.
Jika produksi mampu membelinya, bicarakan dengan sutradara tentang di mana kamu dapat menggunakan jib, atau bahkan steadicam.
Buat strategi di mana kamu dapat memasukkan beberapa gerakan kamera yang hemat biaya yang akan membantu menghidupkan proyek.
Semua ini untuk mengatakan, bahwa kamu tidak perlu menjadi Michael Bay dan melakukan banyak gerakan kamera yang tidak termotivasi atau tidak terencana dalam proyek. Yesternight.ID punya contoh videonya juga, kok! Simak di sini ya : https://www.youtube.com/watch?v=GbnYBmqBbKA&feature=youtu.be&ab_channel=StudioBinder
-
Berkreasilah dengan lensa
Kamu tidak SELALU membutuhkan bidikan lebar 21mm atau close up 85mm. Menampar lensa lebar untuk close up, atau lensa panjang untuk bidikan yang mapan adalah teknik sinematografi kreatif yang menarik perhatian penonton.
Terkadang hal yang kamu ‘coba untuk bersenang-senang’ dapat mengarahkanmu ke arah baru yang kreatif. Jangan takut untuk melihat sesuatu yang tidak ortodoks.
Pilihan lensa kreatif bisa jadi penting dalam menciptakan tampilan sinematik, tetapi merencanakannya sebelumnya jauh lebih penting.
Gambaran lebih jelasnya dapat kamu tonton di Youtube juga, https://www.youtube.com/watch?v=RJcm0z5Wzy4&list=PLEzQZpmbzckWV5D-9ledMPTZRqBQpxJ4z&ab_channel=StudioBinder
-
Lihat melalui bingkai (frame)
Meskipun kamu tidak sedang melihat melalui monitor, tapi melihat hasil jepretan melalui frame adalah hal yang penting. Baik itu jendela bidik sutradara kuno, kamera ponsel, atau hanya jari mu.
Bingkai (frame) inilah yang akhirnya akan dilihat penonton, dan kamu harus bisa membayangkan apa yang terjadi di dalamnya. Perangkat apa pun yang membantu melatih matamu untuk memikirkan dunia dalam kerangka akan menjadikan kamu sinematografer yang lebih baik.
-
Bawalah kamera berkualitas untuk para pencari teknologi
Sangat penting untuk membawa kamera foto ke lokasi. Jika rencanamu gagal, kamu bisa menggunakan smartphone kamu, tetapi idealnya adalah menggunakan DSLR dengan ukuran sensor yang sama dengan kamera pemotretan Anda. Sebagian besar kamera bioskop setara 35mm memiliki sensor APS-C (atau mendekati).
Kamu juga harus membawa zoom yang memiliki kisaran fokus perkiraan yang sama dengan lensa yang akan digunakan untuk pengambilan gambar. Karena kamu dapat menguji panjang fokus yang berbeda dan menemukan posisi kamera yang tepat.
-
Temukan cara untuk menambah kedalaman (depth)
Kamu mungkin sudah tahu bahwa semua kedalaman dalam film pada dasarnya adalah ilusi. Kamu menipu mata agar percaya bahwa gambar datar memiliki dimensi ketiga yang sebenarnya tidak dimilikinya.
Ada banyak cara untuk menambah kedalaman, dan bergerak melampaui satu trik sangat penting jika kamu ingin beralih ke teknik sinematografi tingkat berikutnya. Berikut adalah 5 cara yang bisa kamu tambahkan kedalaman pada bidikan : https://nofilmschool.com/2014/12/5-techniques-create-depth-make-cinematography-more-dynamic
Kamu sekarang udah tau nih teknik-teknik apa saja yang Sekolah Film belum ajarkan. Gimana? Apakah cukup membantu?
Selain artikel ini, kamu juga bisa baca Beberapa Istilah dalam Sinematografi yang Wajib Kamu Ketahui
Yesternight.id menyediakan berbagai jasa yang pastinya akan membantu meringankan beban anda dalam bidang dokumentasi, manajemen sosial media dan desain. berlokasi di Palangka Raya Kalimantan Tengah, Indonesia, Yesternight.id menekuni berbagai bidang diantaranya, Produksi Video, Dokumentasi Event & Wedding, Desain Grafis, Optimisasi & Manajemen Social Media, serta Video & Photography produk.
Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar Dunia Multimedia & Marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di Artikel Yesternight.id dan jangan lupa follow sosial media Yesternight.id untuk informasi lainnya dan berita-berita terbaru.