“Lembaran foto hitam putih.. Aku coba ingat lagi warna bajumu kala itu” (Tulus – Monokrom).
Bicara monokrom, pasti sudah awam ya: hitam dan putih. Meskipun mengandung dua warna saja, foto monokrom bisa membangkitkan imajinasi kita saat memandangnya; seperti penggalan lirik lagu di atas.
Foto monokrom seakan tidak pernah mati dan masih diminati seiring berjalannya waktu. Klasik, dan kalau mengutip kata favorit zaman sekarang untuk menggambarkannya: estetik.
So, berikut tips simple fotografi monokrom oleh editor fotografi Jeff Meyer yang bisa kamu ikuti untuk mendapat hasil monokrom terbaik:
- RAW + JPEG
Cara terbaik untuk mengkonversi foto menjadi monokrom memang mengedit raw files yang berwarna sejak awalnya.
Namun, kamu juga bisa mencoba shoot raw dan JPEG lalu membuat setting kamera menjadi mode monokrom di Picture Style/Picture Control/Film Simulation. Dengan begitu, kamu akan mendapat indikasi atau gambaran bagaimana foto akan terlihat dengan warna hitam dan putih.
Mode ini berguna jika kamu kesulitan untuk memvisualisasikan scene yang kamu inginkan dalam warna monokrom.
Saat ini juga sudah banyak kamera yang bisa memproduksi langsung gambar monokrom. Jadi, kamu bisa mencobanya dengan bermain dengan image parameters (kontras, ketajaman, efek filter, dan toning) dan menentukan look yang kamu inginkan.
- Perhatikan kontras, shape, dan tekstur
Dalam proses editing, seluruh warna dari foto berwarna akan diturunkan. Ada yang menjadi hitam dan putih ataupun shades abu-abu. Kamu harus memperhatikan kontras tone-nya sehingga hasilnya stand out secara merata.
Misalnya, objek berwarna merah akan lebih dominan dari yang berwarna hijau. Nah, ketika dibuat ke monokrom, dua warna ini bisa jadi memiliki tingkat keterangan yang sama. Sehingga, hasil gambar akan menjadi flat dan boring.
Di situlah kamu harus mengatur tingkat keterangannya masing-masing. Hasilnya bisa jadi lebih baik lagi jika kamu juga memperhatikan kontras tone-nya.
Kemudian, biasanya secara umum pada gambar monokrom ada beberapa bagian yang hitam atau putihnya lebih pekat maupun terang. Kamu bisa membuatnya dengan mengatur brightness (atau tone) objeknya dengan mode scene atau setting exposure yang kamu gunakan.
Mengatur exposure untuk area atau objek yang lebih terang juga akan membuat bayangan menjadi lebih gelap, sehingga menonjolkan highlight-nya. Perhatikan bentuk, pola, dan tekstur untuk mendapat komposisi terbaik.
- Coba long exposure
Shot jenis ini cocok untuk memotret objek yang bergerak, seperti air dan awan. Dengan shot ini, highlight dari objeknya bisa terpotret lebih jelas karena frame-nya luas, dan juga bisa meningkatkan kontras tone.
Gerakan objek akan memberi efek blur yang menambah kontras dengan objek lainnya yang berbeda tekstur di dalam frame-nya.
- Gunakan filter
Graduated neutral density (atau ND grad) dan polarizing filter biasanya sangat cocok untuk fotografi monokrom, karena bisa membantu untuk kontras gambar.
ND grad cocok untuk memotret langit yang cerah, dan polanturizing filter nantinya berguna untuk mengurangi bayangan dan meningkatkan kontras. Kamu bisa mencoba menjepret dengan dua exposure yang berbeda untuk mendapatkan komposisi HDR.
Coloured filter juga sangat cocok digunakan dalam fotografi monokrom, karena bisa digunakan untuk memanipulasi kontras pada gambar digital. Filter ini akan menggelapkan maupun menerangkan warna objek pada gambar. Misalnya, filter oranye akan menggelapkan warna biru pada langit sementara menerangkan warna hijau pada dedaunan atau tanaman.
- Kontrol
Walaupun coloured filter bisa digunakan untuk memanipulasi kontras dalam mengambil gambar hitam-putih, proses pengubahan warna tetap leih sering dilakukan pada saat editing.
Nah, jiika kamu mengambil langkah ini, tetap perhatikan keseluruhuan gambarnya saat sedang mengubahnya ke monokrom. Gradiasi yang kurang tepat bisa menyebabkan gambarmu tidak terlihat natural.
Misalnya, saat mengatur keterangan baju warna merah atau pink dengan sliding control warna merah, warna kulit model bisa ikut berubah terutama pada bagian bibir.
Kontrol Levels and Curves memang bisa juga digunakan untuk memanipulasi tingkatan tone dan kontras, namun kontrol HSL/Grayscale akan menciptakan tingkat keterangan yang sama walaupun dengan warna berbeda.
- Dodging dan Burning
Teknik ini biasanya digunakan untuk menggelapkan highlight dan menerangkan bayangan. Dalam Photoshop, fungsi Dodge and Burn adalah untuk mengatur highlight, bayangan, atau mid-tone.
Burn berfungsi untuk menggelapkan highlight jika terlalu terang, sedangkan dodge untuk menerangkannya untuk meningkatkan kontras.
Teknik ini bagus untuk memberikan kesan ketajaman dan menonjolkan tekstur. Dan karena kamu bisa mengatur gelap-terangnya saat menggunakan fungsi tersebut, kamu bisa mencoba membuat efek secara berkala; sehingga, hasilnya mulus dan tidak kasar.
Nah, demikian tips-tips foto hitam-putih yang bisa kamu coba untuk hasil monokrom yang lebih classy.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa cek artikel aslinya oleh Jeff Meyer di sini. Cek artikel lainnya dari Yesternight.id tentang tips mengurangi guncangan saat memegang kamera atau teknik lighting dalam fotografi.
Yesternight.id menyediakan berbagai jasa yang pastinya akan membantu meringankan beban anda dalam bidang dokumentasi, manajemen sosial media dan desain. berlokasi di Palangka Raya Kalimantan Tengah, Indonesia, Yesternight.i menekuni berbagai bidang diantaranya, Produksi Video, Dokumentasi Event & Wedding, Desain Grafis, Optimisasi & Manajemen Social Media, serta Video & Photography produk.
Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar Dunia Multimedia & Marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di Artikel Yesternight.id dan jangan lupa follow sosial media Yesternight.id untuk informasi lainnya dan berita-berita terbaru.