Pendahuluan: Dampak Kesenjangan Digital
Yesternight.id – Dalam era teknologi yang terus berkembang pesat ini, kesenjangan digital telah menjadi salah satu tantangan sosial yang paling signifikan di seluruh dunia. Istilah ini merujuk pada perbedaan antara individu atau kelompok yang memiliki akses dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan mereka yang tidak. Kesenjangan ini menciptakan berbagai dampak yang signifikan terhadap aspek ekonomi, sosial, dan pendidikan. Misalnya, akses terbatas ke internet dan perangkat digital dapat menghambat kesempatan kerja, pendidikan, dan partisipasi dalam kehidupan sosial. Selain itu, kesenjangan digital dapat memperburuk ketidaksetaraan yang sudah ada. Karena mereka yang tidak memiliki akses ke teknologi sering kali tertinggal dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja modern. Oleh karena itu, memahami dampak kesenjangan digital dan mencari solusi untuk menguranginya adalah penting agar setiap individu dapat menikmati manfaat dari kemajuan teknologi secara merata.
Perselisihan digital tidak hanya menyakiti keuangan orang, tetapi juga dapat memperlambat pertumbuhan keuangan masyarakat secara keseluruhan. Yang lebih buruk, kesenjangan teknologi membuat ketidaksetaraan di seluruh dunia lebih buruk.
Berikut Beberapa Dampak dari Kesenjangan Digital:
Dampak Ekonomi Pribadi
Seperti yang sudah kami bicarakan, orang-orang yang tidak dapat terhubung mungkin melewatkan perawatan kesehatan dan sekolah. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi berkaitan dengan potensi penghasilan lebih tinggi. Sehingga tidak pergi ke sekolah karena kesenjangan digital dapat berarti penghasilan yang lebih rendah sepanjang hidup seseorang. Dan kehilangan perawatan kesehatan karena teknologi dapat membuat orang hidup lebih pendek dan kurang baik.
Keterampilan digital juga menjadi semakin penting untuk pekerjaan keterampilan menengah yang membayar lebih dari upah minimum dan tidak memerlukan gelar sarjana. “Pekerja Keterampilan Menengah dan Karir,” sebuah studi 2017 dari Digital Edge, mengatakan bahwa 82 persen pekerjaan keterampilan menengah membutuhkan keterampilan digital. Sebagian besar pekerjaan keterampilan menengah tingkat entry-level membutuhkan keterampilan produktivitas digital seperti pengolahan kata atau lembar kerja. Ini berlaku bahkan di luar bisnis yang membutuhkan keterampilan digital khusus untuk pekerjaan. Juga, maju dalam pekerjaan Anda sering membutuhkan keterampilan digital yang lebih maju, seperti mengetahui cara menggunakan media sosial atau komputer jaringan.
Sebagian besar pekerjaan kelas menengah menghasilkan $ 20 per jam, yang jauh lebih banyak daripada upah minimum federal sebesar $ 7,25 per jam pada tahun 2021. Dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan teknologi dasar membayar 17% lebih banyak daripada pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan tersebut. Akibatnya, kesenjangan digital memiliki dampak besar pada keuangan orang. Perselisihan digital buruk bagi semua orang, bukan hanya individu.
Dampak Ekonomi Sosial
Kerugian ekonomi individu dalam skala besar, yang disebabkan oleh kesenjangan teknologi, menyakiti seluruh ekonomi.
Bank Dunia mengatakan bahwa peningkatan 10% dalam penggunaan broadband meningkatkan produk domestik bruto (GDP) sebesar 1,21 persen di negara-negara maju dan 1,38% di negara berkembang.
Bhaskar Chakravorti setuju dan mengatakan bahwa peningkatan 10% dalam cakupan broadband di AS pada tahun 2014 akan menciptakan 875.000 lagi pekerjaan dan meningkatkan output ekonomi sebesar $186 miliar pada tahun 2019. Membiarkan jurang digital menjadi lebih buruk tidak hanya menyakiti orang-orang tetapi juga negara-negara keseluruhan.
Menambah Ketidaksetaraan Ras
Selain itu, kesenjangan digital memperburuk ketidaksetaraan yang sudah ada. Chakravorti mengatakan bahwa di AS, hampir setengah dari orang-orang yang tidak memiliki akses internet di rumah tinggal di keluarga Hispanik atau Hitam. Hingga 40% siswa dari Negro, Latino, dan kelompok pribumi mengalami kesulitan menggunakan teknologi dengan benar. Karena lebih banyak pekerjaan membutuhkan keterampilan digital, 86 persen pekerjaan mungkin tidak dapat dicapai oleh sebagian besar pekerja kulit hitam dan Hispanik pada tahun 2045, jika tidak dilakukan apa pun.
Kesenjangan Digital Gender
Juga, kesenjangan digital memiliki beberapa efek terburuk pada wanita. Menurut UNESCO, 2 miliar wanita di seluruh dunia tidak memiliki akses ke internet. Perbedaan digital antara laki-laki dan perempuan Sebelum wabah COVID-19, 130 juta anak perempuan tidak diizinkan pergi ke sekolah. Saat ini, masalah COVID-19 di sekolah dan beralih ke pembelajaran online berarti bahwa UNESCO berpikir 11 juta lebih gadis mungkin tidak kembali ke sekolah.
Ketidaksetaraan di dunia digital juga merupakan masalah untuk inklusi digital. Ini terjadi ketika teknologi yang tepat ada di tempat tetapi orang-orang tidak mampu membayar internet atau hanya dapat membayar kecepatan yang terlalu lambat untuk tugas sehari-hari. Dengan cara ini, kesenjangan digital adalah masalah yang beragam yang membuat hal-hal menjadi lebih buruk bagi kelompok yang sudah berjuang dengan ketidaksetaraan.
Kesimpulan: Dampak Kesenjangan Digital
Kesenjangan digital memiliki dampak signifikan pada aspek ekonomi, sosial, dan pendidikan. Orang tanpa akses teknologi kehilangan kesempatan pendidikan dan pekerjaan. Hal ini dapat mengakibatkan pendapatan lebih rendah sepanjang hidup. Kesenjangan digital juga memperburuk ketidaksetaraan rasial dan gender. Kelompok minoritas dan perempuan lebih mungkin terpinggirkan dalam akses teknologi. Kesenjangan digital mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Peningkatan akses internet dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Mengurangi kesenjangan digital adalah langkah krusial untuk kesetaraan. Semua orang harus dapat menikmati manfaat teknologi tanpa diskriminasi.