3 Alat Yang Dapat Membuat Film Pendek Kamu Lebih Berkualitas

images

Perkembangan dunia teknologi saat ini semakin meningkat, kamera telah mengubah orang untuk lebih kreatif dalam menghasilkan film pendek. Dengan berbekal kamera DSLR atau Mirrorless, seseorang yang tidak memiliki latar belakang cinematography pun kini mampu untuk membuat karya film yang layak tonton.

Bahkan kini dengan hanya mengandalkan smartphone canggih – yang memiliki resolusi kamera tinggi – seseorang dapat membuat film tentang aktivitas traveling, wisata kuliner, acara reuni, bahkan film pendek.

Kamu pun bisa melakukannya dengan menggunakan kamera foto atau ponsel untuk membuat karya film pendek atau video documenter sendiri. Tema kehidupan sosial atau human interest cukup banyak bisa dijumpai di sekitar lingkungan kamu. Berikut kami sajikan sejumlah rekomendasi alat film yang bisa Kamu gunakan untuk membuat sebuah film pendek atau video dokumenter.

Nah dari pada berlama lama disini mending langsung simak dibawah yuk!

1. Kamera

Kamera menjadi alat film pertama yang kamu butuhkan dalam pembuatan film dokumenter atau film pendek. Saat ini, sebagian besar kamera bisa menghasilkan gambar beresolusi tinggi dan memiliki kemampuan merekam video berkualitas HD bahkan 4K. Itulah sebabnya banyak yang memanfaatkan kamera DSLR atau Mirrorless untuk mengurangi bujet produksi sebuah film. Namun ketika akan membuat film atau video dokumenter dengan menggunakan kamera DSLR atau Mirrorless pastikan kamera tersebut telah memiliki fitur Image Stabilization.

Adanya fitur Image Stabilizer akan mengurangi gambar yang bergoyang atau blur. Beberapa produsen kamera memiliki istilah masing-masing untuk penyebutan fitur ini. Canon dan Sony menggunakan istilah Image Stabilization (IS) sementara Nikon menggunakan istilah Vibration Reduction).

Seperti disinggung di atas, penggunaan smartphone pun saat ini sudah dapat menghasilkan sebuah karya film pendek atau video documenter yang dapat dipertimbangkan. Kebanyakan pembuat film indie mempercayakan pada iPhone untuk mencapai hasil yang memuaskan. Tristan Pope, yang sebelumnya bekerja Blizzard Entertainment, membuat film “Romance in NYC” berdurasi 15 menit dengan iPhone 6. Pembuatan film tersebut pernah didanai dari Kickstarter, sebelum diedarkan ke public.

Baca juga: Penguat Sinyal WiFi , Ini Cara Membuatnya

2. Lensa

Salah satu alasan utama bagi sebagian besar orang yang memilih kamera DSLR atau digital single-lens reflex dan kamera Mirrorless adalah keleluasaan untuk bergonta-ganti lensa. Sebagai pembanding, kamera video seharga di bawah US$ 5.000 atau Rp 66 juta, hanya memiliki satu lensa fix yang digunakan untuk merekam berbagai situasi. Nah, dengan berbekal DSLR atau Mirrorless maka Kamu memiliki pilihan untuk menggunakan lensa sesuai dengan situasi atau angle yang akan direkam.

Ketika Kamu membuat film narasi, maka yang diperlukan adalah lensa memiliki panjang rana (focal length) yang fix atau lensa-lensa “unggulan”. Beda kasus ketika merekam film documenter, maka perlu lensa yang memiliki kemampuan zoom. Jika berbicara mengenai aperture, maka sebaiknya Kamu gunakan lensa-lensa unggulan (prime lenses). Kamu akan dipaksa untuk berpikir mengenai penempatan kamera yang tepat dan tak hanya menggunakan zoom in-out saja.

Sebaiknya ketika akan membeli lensa, pilih yang keluaran pabrikan atau sama mereknya dengan kamera kamu. Misalnya kamu menggunakan kamera Nikon, maka pilih lensa Nikkor. Rekomendasi lensa yang dapat dipilih adalah 28 milimeter f/1.8, 50 milimeter f/1.4 dan 85 milimeter f/1.8. Kamu tinggal menyesuaikan dengan kamera yang digunakan.

 

3. Audio

Audio adalah aspek penting juga yang perlu diperhatikan saat membuat film atau video dokumenter. Kamu juga memerlukan alat perekam suara eksternal. Alat ini sangat vital karena Kamu bisa mengambil trek suara lebih jelas dari pada hanya menggunakan microphone kamera yang kualitasnya rendah. Salah satu sound recorder yang mumpuni dan direkomendasi para videographer adalah Zoom H4N. Perekam suara ini memiliki 4 channel audio recorder, 2 built in Stereo Condensor + 2 external input combo dengan phantom power. Bahkan Zoom H4N hingga saat ini masih menjadi standar sound equipment bagi industri film.
Selain perekam suara, Kamu juga memerlukan mikrofon (microphone). Ada tiga pilihan microphone untuk pengambilan suara sesuai kebutuhan, yaitu shotgun micboom mic, dan clip-on. Untuk jenis video dokumenter maka akan lebih sering menggunakan mic jenis clip-on, sementara untuk film pendek biasa menggunakan boom mic. Sedangkan shotgun mic kebanyakan digunakan untuk video reportase.

Nah itulah beberapa alat yang bisa membuat film pendek kamu jadi lebih bagus,terimakasih telah membaca artikel ini.

semoga artikel ini bisa membantu kamu yang baru terjun kedunia videography

Yesternight.id telah bekerja dengan banyak jenis industri, EO dan brand dan perusahan. Kami menyediakan jasa terbaik untuk produk dan jasa kami, dengan konsistensi dan efisiensi menjadi kualitas utama kami. Dan untuk kabar lebih baiknya lagi, harga jasa kami itu dapat dinegosiasi dan sangat murah

 

Kamu dapat menghubungi kami melalui:

Facebook: Yesternight Indonesia

Instagram: @Yesternight.id

#yesternightindonesia

WhatsApp: +62813 4961 1223

Yesternight.id juga menawarkan banyak jenis jasa multimedia yang akan menguntungkan bisnis dan personal branding kamu. Studio kami menerima jasa manajemen sosial media, penyorotan dokumentasi, dan desain logo atau grafis.

Langganan Artikel

Yuk berlangganan Newsletter Yesternight.id untuk mendapatkan informasi terbaru seputaran industri kreatif & multimedia, serta promo & informasi menarik ekslusif dari Yesternight.id

Open chat
Ingin Konsulatsi? GRATIS!
Halo, ada yang bisa kami bantu?